Posisi Penempatan Iklan

Menurut pengalaman saya, selain isi dan bentuk iklan yang menarik ada hal lain yang juga mendukung pencapaian target promosi dari iklan itu sendiri. Hal itu adalah letak / posisi dalam pemasangan iklan.

Bila iklan terpasang diposisi yang sulit atau menyulitkan pembaca saat membacanya atau melihatnya maka kemungkinan besar akan berpeluang untuk terlewatkan dari perhatian calon pembeli yang sedang membuka area iklan tsb, apalagi jika calon pembeli tersebut memang tidak sedang dalam rangka secara khusus mencari sesuatu via iklan.  

Memasang iklan di sampul depan atau  belakang (misal ;  media majalah) akan jauh lebih berpeluang untuk dilihat/dibaca oleh pembaca dalam hal ini calon pembeli.  Demikian pula berikutnya posisi di sampul depan/belakang bagian dalam. Dengan semakin mudah dilihat atau ditemukan pembaca/ calon pembeli maka pesan apa yang tersampaikan lewat iklan tersebut akan semakin berpeluang bisa menghasilkan transaksi (bila iklan tsb sifatnya menjual/menawarkan sesuatu)

Biasanya iklan yang ditampilkan pada posisi-posisi yang mudah ditemukan pembaca/ calon pembeli akan dihargai biayanya semakin tinggi oleh media penyedia layanan. Hal ini adalah sesuatu yang sangat wajar. Oleh sebab itu pemasangan  pada posisi-posisi strategis ini sebelumnya tentu sudah harus diperhitungkan dengan nilai yang diharapkan dari iklan itu sendiri.

Sedangkan pemasangan iklan melalui media internet / online seperti di website penyedia pemasangan iklan akan lebih bisa diadakan solusinya agar tetap mendapatkan perhatian dari pembaca/ calon pembeli, misalkan dengan membuat tulisan berjalan/berkedip, demikian pula untuk gambar. Artinya iklan dalam bentuk dinamis (bergerak) akan lebih mempunyai daya tarik dibandingkan iklan statis (diam).